Mencari Solusi Efektif: Mendukung Penyampaian Program Pendidikan dan Perkembangan Anak Usia Dini pada Tahap Akhir

Tentang Acara
Ketika berbicara mengenai program pendidikan dan perkembangan anak usia dini (early childhood education and development / ECED), orang tua, pengasuh, dan komunitas—termasuk fasilitator program, kader, guru, dan relawan—memainkan peran penting dalam penyampaian program di tahap akhir (last-mile delivery). Intervensi berskala besar cenderung tidak akan berhasil jika pihak yang memberikan layanan atau menerapkan praktik di rumah tidak memiliki pengetahuan, keterampilan, atau dukungan yang memadai. Sebagai contoh, fasilitator program seringkali menghadapi hambatan, baik itu pelatihan yang terbatas, sumber daya yang tidak mencukupi, ataupun insentif yang kurang memadai. Sementara itu, orang tua juga cenderung mengalami kesulitan dalam mengakses informasi yang terpercaya, serta dihadapkan dengan berbagai tanggung jawab dan tuntutan yang membuat mereka sulit untuk memberikan pengasuhan yang konsisten dan responsif.
Guna mengidentifikasi solusi praktis yang mampu mendukung penyampaian program pendidikan dan pengembangan anak usia dini di tahap akhir, Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab Southeast Asia (J-PAL SEA) menyelenggarakan acara Research-to-Policy Showcase dengan tema: "Mencari Solusi Efektif: Mendukung Penyampaian Program Pendidikan dan Perkembangan Anak Usia Dini pada Tahap Akhir.”
Acara ini akan menghadirkan sesi berikut:
- Sesi Talk Show: menghadirkan praktisi, pemilik program, dan akademisi yang akan bercerita mengenai pengalaman dan tantangan implementasi program di lapangan, serta solusi berbasis bukti.
- Sesi Learning Collaborative (undangan terbatas): Sesi khusus untuk pelaksana program pendidikan dan perkembangan anak usia dini guna mengidentifikasi intervensi perilaku sederhana (light-touch) yang dapat diimplementasikan dalam sekala besar.
Catatan: Sesi Talk Show terbuka untuk umum. Learning Collaborative adalah sesi tertutup yang dirancang khusus untuk pemilik dan pelaksana program ECED. Sesi ini hanya dapat dihadari jika Anda mendapatkan undangan resmi dari J-PAL SEA.
Jika Anda tidak menerima undangan tetapi tertarik untuk berpartisipasi, silakan membaca kriteria untuk berpartisipasi di sini. Jika Anda merasa memenuhi kriteria tersebut, silakan hubungi Maria Sarah melalui e-mail di [email protected] untuk menyampaikan minat Anda untuk hadir.
Registrasi
Daftarkan kehadiran Anda disini.
Tujuan Acara
Melalui acara ini, peserta akan memiliki kesempatan untuk:
- Mendengar pandangan dari perwakilan dari sektor pemerintah, peneliti, dan organisasi masyarakat sipil mengenai tantangan dalam implementasi program pendidikan dan perkembangan anak usia dini pada tahap akhir, prioritas kebijakan, dan strategi berbasis bukti untuk mengatasi tantangan tersebut.
- Mempelajari program-program yang telah dievaluasi oleh peneliti dan mitra yang berafiliasi dengan J-PAL, seperti pemantauan tumbuh kembang anak berbasis rumah (home-based growth monitoring) di Nusa Tenggara Timur dan sesi pengasuhan yang disampaikan oleh kader di Jawa Timur.
- Mengidentifikasi dan mendiskusikan intervensi perilaku sederhana (light-touch) yang dapat mengatasi tantangan di tahap akhir penyampaian program pendidikan dan pengembangan anak usia dini., serta nilai kelayakannya dalam konteks Indonesia.
- Berinteraksi dan bertukar ide dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk sektor pemerintah, sektor swasta, organisasi masyarakat sipil, dan organisasi filantropi yang bekerja di bidang pendidikan dan perkembangan anak usia dini.
Rangkaian Acara
Sesi 1: Talk Show
Tema: Memperkuat Kemitraan untuk Penyampaian Program Pendidikan dan Perkembangan Anak Usia Dini yang Efektif pada Tahap Akhir
Keberhasilan dari program kesehatan dan pendidikan di Indonesia seringkali bergantung pada fasilitator program atau kader—baik itu tenaga kesehatan, guru, atau relawan yang bekerja di tingkat desa dan memiliki akses langsung ke masyarakat—untuk menyampaikan informasi dan mengajarkan keterampilan kepada orang tua dan/atau pengasuh agar mereka dapat mengambil keputusan yang tepat terkait pendidikan dan perkembangan anak. Namun, pihak-pihak yang terlibat di tahap akhir penyampaian program kerap menghadapi tantangan dalam menjangkau orang tua, seperti keterbatasan sumber daya manusia, pengetahuan, keterampilan, pelatihan, serta fasilitas dan insentif.
Sesi ini akan membahas bagaimana kolaborasi dengan organisasi masyarakat sipil, penyedia layanan/pengasuh, dan pemangku kepentingan lainnya dapat memperkuat upaya-upaya ini, terutama di lingkungan dengan keterbatasan sumber daya
Pembicara:
Kata Sambutan
- Lina Marliani, Direktur Eksekutif, J-PAL Southeast Asia
Keynote speaker
- Woro Srihastuti Sulistyaningrum, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Talk show panelists
- Astuti Kusumaningrum, Research Manager, J-PAL Southeast Asia
- Dadan Wildan, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan dan Pembangunan Sumber Daya Manusia, Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres)
- Lailatul Machfudhotin, Ketua Sub Tim Kerja Kemitraan, Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
- Gumilang Aryo Sahadewo, Associate Professor di Departemen Ekonomi dan Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada
- Liest Pranowo, Founder, Yayasan Langit Biru Cantigi
Event Agenda | |
Time (WIB) | Agenda |
08:30 - 09:30 | Registrasi |
09:30 - 09:45 | Kata sambutan |
09:45 - 10:00 | Keynote speech |
10:00 - 11:00 | Sesi talk show |
11:00 - 11:30 | Sesi Q&A |
11:30 - 11:40 | Kata penutup |
11:40 - 12:00 | Sesi networking |
Sesi 2: Learning collaborative (undangan terbatas)
Learning collaborative adalah sesi tertutup yang dirancang khusus untuk pemilik dan pelaksana program pendidikan dan perkembangan anak usia dini. Sesi ini akan memfasilitasi diskusi mengenai solusi berbasis bukti yang dapat diskalakan lebih besar. Peserta akan berkolaborasi untuk mengidentifikasi intervensi berbiaya rendah, namun berdampak besar dan dapat mengatasi hambatan spesifik dalam implementasi program di tahap akhir.
(Rincian acara dan agenda akan dibagikan kepada peserta yang diundang.)